Senin, 25 Oktober 2010

Perjalanan ke Negeri Bertuah

Sabtu-Minggu/23-24 Oktober 2010
     Perjalanan kali ini tidak terduga, kenapa tidak, selesai makan malam bareng encep, saya di cegad oleh Aurick (anggota Kopma Unand), dia menajakku ke kota Pekan Baru untuk mengunjungi teman yang orang tuanya beberapa waktu lalu meninggal dunia, saya lama berfikir untuk mengiyakan, selain karena alasan tidak terencana, saya juga tidak mempunyai cukup uang saat itu untuk pergi jauh. Kemudian dalam keraguan saya mengambil keputusan ikut, terakhir saya ke Pekan Baru enam tahun lalu, kenapa tidak saya ikut, mungkin saya dapat pengalaman baru lagi disana. Pukul 21.00 setelah semua rombongan berkumpul kami berangkat menggunakan mobil kijang innova disana sudah ada Yantus, Efri, Dhika (sopir), Susi dan Nilam, tinggal syafril yang akan kami jemput ke sawahan untuk ikut dalam rombingan ke dua, (karena Rombongan pertama sudah berangkat).
     Perjalanan ke Pekan Baru via Bukittinggi dan Payakumbuh sangat melelahkan, selama perjalanan saya lebih banyak tidur, kondisi badan yang tidak fit memperparah keadaan, Alhasil saya tidak bisa menikmati pemandangan yang kemudian saya ketahui bahwa di kelok sembilan dan koto nan panjang sangat indah dimalam hari. mungkin lain waktu fikirku. kami sampai di kota Bekan Baru pukul 4.00 pagi, jalanan kota yang lebar dan lurus sangat sepi, tampak sepanjang jalan ruko-ruko megah berdiri, aku jadi teringat Aur Kuning  Bukittinggi tetapi ini puluhan kali lebih panjang jejeran rukonya, benar-benar kota yang sedang menggeliat. Sampai di pusat kota kami berhenti di sebuah Masjid untuk melaksanakan sholat Subuh, usai subuh berjamaah saya dan teman-teman memutuskan untuk tidur sejenak di Masjid, kami kaget karena kami terbangun oleh suara-suara kecil dari peserta didikan subuh yang sedang melafadzkan ayat-ayat Al'quran, dengan sedikit malu kami keluar dan mengelilingi kota Pekan Baru menunggu Pagi yang mulai menampakkan aktivitasnya. 
     Pukul 07.15 Menit kami mencari alamat yang kami tuju yaitu jalan Anas, jalan Anas terdapat di samping pasar tradisional Mayang Teruari yang penuh dengan ruko-ruko penjajal langit, wow, kota yang sangat padat dan sempit kataku dalam hati. Kami berhenti di sebuah warung lontong untuk mengisi perut sebelum bertamu, dan kami dapati orang-orangdi sekitar jalan Anas menggunakan bahasa Minang, bahasa yang sama dengan yang kami pakai sehari-hari, memang kata Syafril bahwa Pekan Baru di dominasi oleh orang Minang wajar saja kalau di Masjid, Pasar dan sekolahan kita akan mendengar orang-orang memakai bahasa Minang. bahkan lontong yang kami makan sangat dekat dilidah, baik rasa dan aromnya "Padang banget". 
     Sampai di Rumah yang dituju yaitu rumah M. Rizki Azmi kami kemudian di persilahkan masuk dan dihidangkan teh juga roti, kami sebenarnya malu karena dalam adat dan kebiasaan bahwa yang ditimpa musibah haram untuk direpotkan oleh tamu (ta'ziah) tetapi tuan rumah memaksa ya Alhamdulillah kami makan. Setelah beramah tamah kami pun masuk acara inti yaitu penyampaian maksud kedatangan oleh ketua rombongan dan yasinan bersama, suasana benar-benar terasa syahdu dan khidmat. Usai yasinan, tuan rumah menghidangkan kami nasi goreng telor dan kami pun makan bersama dengan tuan rumah dan kemudian pamit untuk siap-siap kembali ke Padang.
      Kami menyempatkan diri berkeliling kota Pekan Baru, kami melihat-lihat gedung yang mengisi kota dengan megahnya, kota ini benar-benar telah berubah sejak 6 tahun lalu, kami melihat gedung Perpustakaan, yang megah, Masjid Agung Annur dan beberapa masjid lain yang berdiri megah di tengah kota. setelah Puas kami pun melanjutan perjalanan kembali ke Padang. Pukul 14.15 kami sampai di kota Bangkinang, kota ini tidak kalah megahnya dengan kota Pekan baru, Ibukota kabupaten Kampar Riau ini memiliki masjid yang Indah yaitu Islamic Center Bangkinag. Perjalanan ini benar-benar bertuah di negeri bertuah, dan harapan baru  pun muncul, semoga SUMBAR tidak kalah oleh Riau dalam hal pembangunan masjid-masjidnya, amiin.

Foto-Foto:
                                                                       Masjid Ar-rahman
                                                                    

                                                                   
                                                                          Masjid Annur
                                                          gedung perpustakaan Pekan Baru
                                                           
                                                                Islamic Center, Bangkinang


           
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar